10.69677 Hubungan Jenis Jajanan, Frekuensi Konsumsi, Jumlah Energi Dan Jumlah Protein Dengan Status Gizi Pada Anak SDN 1 Bonegunu Tahun 2022
DOI:
https://doi.org/10.69677/avicenna.v4i1.120Kata Kunci:
anak sekolah dasar, makanan jajanan, status giziAbstrak
Latar Belakang: Makanan jajanan penyumbang energi dan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak, sehingga jajanan yang berkualitas baik akan mempengaruhi kualitas makanan anak. Selain itu, konsumsi jajanan dalam porsi yang besar akan menyumbangkan asupan energi yang tinggi dan dapat mengakibatkan kelebihan asupan energi sehingga memicu penambahan berat badan. Disisi lain, terdapat permasalahan keamanan pangan jajanan yang belum terjamin keamanan pangannya yangditandai dengan adanya bakteri, senyawa kimia berbahaya, serta virus yang menyebabkan diare sampai kanker. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain penelitianyang akan digunakan adalah Cross-Sectional dengan sifat penelitian yaitu explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa/siswi kelas V dan IV yang sekolah di SDN 1 Bonegunu yang berjumlah 64 siswa dengan jumlah sampel 55 siswa diambil dengan teknik simpel random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Fisher exact test sebagai pilihan alternatif bila data tidak layak uji Chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden di SDN 1 Bonegunu memiliki status gizi kurang yaitu 76,4%. Hasil uji statistic jenis konsumsi makanan jajanan (p = 0,055<0,05), frekuensi konsumsi makanan jajanan (p = 0,001<0,05), jumlah energi darikonsumsi makanan jajanan (p = 0,042<0,05) dan jumlah protein darikonsumsi makanan jajanan (p = 0,003<0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara jumlah energy darikonsumsi makanan jajanan dan jumlah protein darikonsumsi makanan jajanan dengan status gizi anak sekolah dasar di SDN 1 Bonegunu tahun 2022. Kesimpulan: Diharapkan bagi siswa agar menjaga status gizi yang baik dengan mengonsumsi makanan yang sehat. sedangkan Bagi pihak sekolah diharapkan agar dapat memberikan informasi tentang status gizi anak, menganjurkan siswa untuk membawa bekal dari rumah daripada membeli jajanan disekolah, menyediakan kantin dengan makanan yang sehat
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.