Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Dengan Perubahan Siklus Menstruasi Pada Akseptor Kb di Puskesmas Minasa Upa

Penulis

  • Ririn Safitri Jurusan Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna
  • Ermawati Jurusan Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna

DOI:

https://doi.org/10.69677/avicenna.v3i1.70

Kata Kunci:

kntrasepsi suntik, siklus menstruasi

Abstrak

Latar belakang: Pertumbuhan penduduk di Indonesia cukup tinggi setiap tahun yang tidak diiringi peningkatan kualitas penduduk maka dilakukan upaya penanganan dengan program Keluarga Berencana (KB). Penggunaan kontrasepsi suntikan sebagian besar wanita justru dapat menimbulkan masalah atau keluhan seperti siklus haid tidak teratur, hal ini sering terjadi dan sangat mengganggu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengguna Kontrasepsi Suntik Dengan Perubahan Siklus Menstruasi pada Akseptor KB di Puskesmas Minasa Upa. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil: menunjukkan bahwa 30 akseptor kontrasepsi suntik 1 bulan mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 24 (80,0 %) dan 5 (16,7 %) mengalami perubahan siklus menstruasi memendek (polimenorea) serta 1 (3,3 %) memanjang (oligomenorea). Sedangkan pada 30 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan mengalami siklus menstruasi normal hanya 2 (6,7 %) dan mayoritas mengalami perubahan siklus menstruasi sebanyak 28 dengan 2 (6,7 %) mengalami siklus memendek (polimenorea) dan 26 (86,7 %) siklus memanjang (oligomenorea). Uji statistik didapatkan p = 0,000 lebih kecil dari nilai = 0,05. Kesimpulan: ada hubungan antara penggunaan kontrasepsi suntik dengan perubahan siklus menstruasi pada akseptor KB di Puskesmas Minasa Upa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-12

Cara Mengutip

Ririn Safitri dan Ermawati (2024) “Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik Dengan Perubahan Siklus Menstruasi Pada Akseptor Kb di Puskesmas Minasa Upa”, Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna, 3(1), hlm. 47–53. doi: 10.69677/avicenna.v3i1.70.