Pengaruh Ekstrak Calendula Officinalis Terhadap Lama Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Penulis

  • Husnul Khotimah
  • Novida Ariani
  • Lubna Maimunah

Kata Kunci:

calendula, penyembuhan luka, luka sayat

Abstrak

Latar Belakang: Konsep perawatan luka saat ini telah berkembang termasuk juga pemanfaatan jenis obat topikal yang digunakan. Tanaman herbal telah banyak digunakan dan dimanfaatkan sebagai obat topikal untuk dan penyembuhan luka sebagai pengganti antibiotik kimiawi. Bunga calendula diduga merupakan salah satu obat herbal yang dapat dimanfaatkan untuk perawatan dan penyembuhan luka. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga calendula terhadap lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih. Metode: penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Posttest-only control group design dan dianalisis menggunakan uji statistik One Way ANOVA. Jumlah sampel yang diperlukan adalah 20 ekor tikus putih yang terdiri dari kelompok vaseline (K-), kelompok povidone iodine (K+), kelompok ekstrak calendula konsentrasi 10% (PI), kelompok ekstrak calendula konsentrasi 15% (PII), dan kelompok ekstrak calendula konsentrasi 25% (PIII). Penyembuhan luka sayat diamati setiap hari sampai luka menutup. Hasil: uji One Way ANOVA didapatkan nilai p=0.077. Konsentrasi terbaik dalam terapi adalah ekstrak bunga calendula 10%, yang dapat mempersingkat waktu penyembuhan luka sayat pada tikus 3,5 hari lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan: ekstak calendula officinalis berpengaruh terhadap  lama penyembuhan luka sayat pada tikus putih (rattus novergicus

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-16

Cara Mengutip

Husnul Khotimah, Novida Ariani dan Lubna Maimunah (2023) “Pengaruh Ekstrak Calendula Officinalis Terhadap Lama Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)”, Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna, 2(3), hlm. 14–21. Tersedia pada: https://jurnal.itk-avicenna.ac.id/index.php/jkma/article/view/57 (Diakses: 6 Juli 2024).