Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan Kasus Bayi Berat Lahir Rendah di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2022

Penulis

  • Suhartati
  • Isra Wati
  • Mariani

DOI:

https://doi.org/10.69677/avicenna.v2i2.43

Kata Kunci:

asuhan kebidanan, bayi, berat badan lahir rendah

Abstrak

Latar belakang: Menurut WHO, AKB pada tahun 2017 sebanyak 29 kematian per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan pada tahun 2018, prevalensi BBLR masih cukup tinggi. Prevalensi Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) diperkirakan 21% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 4,5% - 40% dan lebih sering terjadi di Negara-negara berkembang, di Asia angka kejadian BBLR yaitu 42,7%. Tujuan: Mampu melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kasus Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan menerapkan manajemen kebidanan 7 langkah Varney. Metode: . Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan asuhan kebidanan manajemen 7 langkah varney. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi baru lahir dengan BBLR periode Januari-Maret 2022 yang berjumlah 31 bayi dengan BBLR. Sampel penelitian ini adalah 1 orang bayi baru lahir dengan BBLR yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini telah dilaksanakanpada tanggal 12 juli 2022 sampai dengan 17 juni 2022 di Ruang Bayi RSU Dewi Sartika Kota Kendari. Hasil: Hasil pengkajian yang diperoleh adalah bayi lahir tanggal 12  Juni 2022 pukul 13.40 wita, keadaan umum : lemah, N: 124x/menit, P:60x/menit, S: 36,4ºC, pemeriksaan fisik bayi jenis kelamin : laki-laki, BBL: 1985 gram, PBL: 45 cm, LK: 31 cm, LD: 28 cm, LP: 25 cm, LILA: 9 cm. Diagnosa masalah aktual: bayi lahir spontan, letak belakang kepala (LBK), kecil masa kehamilan (KMK), cukup bulan, umur 1 jam, keadaan umum: lemah. Diagnosa masalah potensial: terjadi hipotermi. Antisipasi perlunya tindakan segera/kolaborasi: yaitu dengan dokter spesialis anak. Perencanaan: yaitu mencegah bayi dari hipotermi dan infeksi dengan menghangatkan bayi dalam ingkubator, merawat tali pusat bayi dan memberikan nutrisi. Implementasi: bayi dirawat dalam inkubator dengan suhu 34ºC, dilakukan perawatan tali pusat dengan menggunakan kassa steril, pakaian bayi diganti setiap kali basah dan kotor. Evaluasi: bayi dirawat dalam ingkubator dengan suhu 34ºC, tali pusat bersih, tidak ada perdarahan maupun pembengkakan, pakaian bayi diganti setiap kali basah dan kotor, KU: lemah, S:36,6ºC, P:50x/menit, N:140x/menit, berat badan bayi 1987 gram. Kesimpulan: penelitian ini tidak ada kesenjangan antara teori dengan praktek dilapangan.

 

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-01

Cara Mengutip

Suhartati, Isra Wati dan Mariani (2023) “Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir dengan Kasus Bayi Berat Lahir Rendah di RSU Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2022”, Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna, 2(2), hlm. 1–7. doi: 10.69677/avicenna.v2i2.43.