Pengaruh Suhu Dingin Terhadap Stabilitas Fisik Sedian Krim Ekstrak Umbi Bawang (Allium Cepa L.) Merah Dengan Variasi Konsentrasi Metil Paraben
DOI:
https://doi.org/10.69677/avicenna.v4i3.187Kata Kunci:
Allium cepa L., krim topikal, stabilitas fisik, suhu dingin.Abstrak
Bawang merah (Allium cepa L.) memiliki potensi sebagai agen anti-inflamasi alami karena kandungan senyawa aktif seperti allicin dan flavonoid. Namun, stabilitas fisik sediaan topikal berbasis bahan alami masih menjadi tantangan, terutama dalam kondisi penyimpanan dingin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas fisik krim yang mengandung ekstrak umbi bawang merah (Allium cepa L). pada suhu penyimpanan 8°C selama satu bulan. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan tiga formula krim yang berbeda berdasarkan konsentrasi metil paraben (0,1%, 0,2%, 0,3%). Evaluasi dilakukan terhadap parameter organoleptis, homogenitas, pH, dan daya sebar secara mingguan. Hasil menunjukkan bahwa seluruh formula tetap stabil secara organoleptik dan homogen, dengan pH dalam rentang aman (4,5–6,5). Meskipun daya sebar mengalami penurunan minor, nilainya tetap dalam kisaran ideal (5–7 cm). Formulasi 3 (F3) menunjukkan kestabilan paling konsisten, terutama pada parameter pH dan daya sebar. Kesimpulannya, sediaan krim ekstrak umbi bawang merah (Allium cepa L.) memiliki stabilitas fisik yang baik pada suhu dingin dan berpotensi dikembangkan sebagai produk topikal herbal.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







