Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kekambuhan Gastritis Pada Siswa Siswi SMK Negeri 08 Bombana
DOI:
https://doi.org/10.69677/avicenna.v4i2.154Kata Kunci:
stres, gastritis, kekambuhan, remajaAbstrak
Latar Belakang: Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering terjadi di kalangan remaja, khususnya siswa sekolah menengah kejuruan. Pola makan yang tidak teratur, stres akademik, dan tekanan sosial menjadi faktor yang memengaruhi kekambuhan gastritis. Stres terbukti memiliki dampak fisiologis terhadap sistem pencernaan, sehingga berpotensi memperparah kondisi gastritis yang telah ada.. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kekambuhan gastritis pada siswa-siswi SMK Negeri 08 Bombana. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 108 siswa yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-42) untuk mengukur tingkat stres dan lembar observasi untuk mencatat frekuensi kekambuhan gastritis. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kekambuhan gastritis (p = 0,001). Siswa dengan tingkat stres sedang hingga tinggi memiliki risiko kekambuhan gastritis yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat stres rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kekambuhan gastritis pada siswa-siswi SMK Negeri 08 Bombana. Intervensi pengelolaan stres dan promosi gaya hidup sehat perlu ditingkatkan dalam lingkungan sekolah untuk mencegah kekambuhan gastritis.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.