Peran Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) Terhadap Pemahaman Kesehatan Reproduksi di SMA Negeri 16 Konawe Selatan
DOI:
https://doi.org/10.69677/avicenna.v4i1.125Kata Kunci:
remaja, pikrr, kesehatan reproduksiAbstrak
Latar Belakang: Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan remaja, yang sering kali kurang mendapatkan perhatian yang memadai. Kurangnya informasi yang tepat dapat menyebabkan remaja rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi. Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) hadir sebagai inisiatif untuk memberikan edukasi dan informasi yang tepat tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja sekolah. Namun, efektivitas PIK-R dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi di kalangan remaja masih perlu diteliti lebih lanjut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran PIK-R dalam meningkatkan pemahaman kesehatan reproduksi di kalangan siswa SMA Negeri 16 Konawe Selatan. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Informan penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. terdiri dari 5 orang yaitu: 1 pembina PIK-R, 2 anggota PIK-R dan 2 siswa yang bukan anggota PIK-R. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi dan untuk keabsahan data dilakukan triangulasi sumber. Pengolahan data analisis menggunakan analisis isi dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil: Dari hasil penelitian diperoleh Peran PIK-R SMA Negeri 16 Konawe Selatan terhadap pemahaman kesehatan reproduksi remaja belum begitu maksimal, siswa dan siswi SMA belum seluruhnya merasakan adanya PIK-R di sekolah mereka bahkan ada beberapa siswa yang belum mengetahui keberadaan PIK-R itu sendiri. Ada beberapa faktor penyebab diantaranya kurang maksimalnya sosialisasi yang dilakukan oleh PIK-R SMA Negeri 16 Konawe Selatan kepada siswa, belum dibentuknya pengurus baru sehinga kurangnya keaktifan para pengurus PIK-R, pengurus PIK-R disibukan dengan kegiatan lain. Kesimpulan: Pemahaman siswa dan siswi SMA Negeri 16 Konawe Selatan terhadap kesehatan reproduksi remaja masih kurang. Terbukti dari beberapa hasil wawancara dengan siswa dan siswi SMA SMA Negeri 16 Konawe Selatan, mereka belum faham betul mengenai kesehatan reproduksi. Namun kebanyakan dari mereka mengungkapkan bahwa sangat penting pemahaman kesehatan reproduksi itu difahami oleh remaja
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.