Estimasi Premature Mortality Cost Penyakit Kanker Akibat Rokok di Indonesia pada Tahun 2020

Penulis

  • Wa Ode Masrida Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna
  • Restu Nur Hasanah Haris Institu Teknologi dan Kesehatan Avicenna
  • Nilam Mayang Sari Institu Teknologi dan Kesehatan Avicenna

DOI:

https://doi.org/10.69677/avicenna.v1i2.12

Kata Kunci:

Rokok, angka kematian kanker, PMC

Abstrak

Latar belakang: Pada umumnya post operasi appendiktomy mengalami nyeri akibat bedah luka operasi. Salah satu manajemen nyeri dengan teknik non-farmakologi yang sering dilakukan yaitu teknik relaksasi genggam jari. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap tingkat nyeri pasien post operasi appendiktomi di ruang Melati RSUD Kota Kendari. Metode: Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan One-group pra-post test design. Populasi penelitian ini adalah pasien post operasi appendiktomi di Ruang Melati RSUD Kota Kendari sebanyak 89 orang, dengan sampel sebanyak 31 orang yang diambil perhitungan 15% dari toral populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purporsive sampling. Uji yang digunakan adalah paires t test. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu intensitas nyeri sebelum dilakukan intervensi teknik relaksasi genggam jari sebagian besar responden mengalami nyeri sedang sebanyak 21 responden (65,6%) dan sesudah dilakukan intervensi teknik relaksasi genggam jari sebagian besar responden mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 19 responden (59,4%).sedangkan hasil uji paired t test didapatkan nilai p-value sebesar 0,000. Kesimpulan: Artinya ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap tingkat nyeri pasien post operasi appendiktomi di ruang Melati RSUD Kota Kendari.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2022-05-21

Cara Mengutip

Masrida, W. O. ., Haris, R. N. H. dan Sari, N. M. (2022) “Estimasi Premature Mortality Cost Penyakit Kanker Akibat Rokok di Indonesia pada Tahun 2020”, Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna, 1(2), hlm. 14–20. doi: 10.69677/avicenna.v1i2.12.