Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari

Penulis

  • La Ode Liaumin Azim Universitas Halu Oleo, Kendari

DOI:

https://doi.org/10.69677/avicenna.v1i2.11

Kata Kunci:

Tekanan darah, Lansia, daun salam

Abstrak

Latar Belakang: Sebagian besar penderita hipertensi di Puskesmas Wua-Wua adalah umur >60 tahun (lansia). Salah satu pilihan pengobatan untuk penderita hipertensi adalah dengan Terapi non farmakologi atau pengobatan herbal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Pre and post-test group with kontrol group design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari sebanyak 34 orang meliputi 16 responden kelompok perlakuan dan 18 responden kelompok kontrol. Penentuan jumlah sampel menggunakan purposive sampling. Data penelitian diolah dengan uji statistik uji Mann-Whitney. Hasil: Penelitian ini menunjukan rerata tekanan darah sebelum dilakukan pemberian rebusan air daun salam (pretest) pada kelompok perlakuan adalah 157,50/96,87 mmHg dan pada kelompok kontrol sebesar 158,33/97,22 mmHg. Sedangkan rerata tekanan darah sesudah pemberian air rebusan daun salam pada kelompok perlakuan sebesar 139,37/91,25 mmHg dan pada kelompok kontrol sebesar 156,66/97,77 mmHg. Berdasarkan uji statistik antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol didapatkan p-value 0,000 (<0,05). Kesimpulan: Sehinga disimpulkan Ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Diterbitkan

2022-05-21

Cara Mengutip

Azim, L. O. L. . (2022) “Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Salam terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari”, Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna, 1(2), hlm. 6–13. doi: 10.69677/avicenna.v1i2.11.